“jangan terburu-buru dalam merumuskan sesuatu, karena ini kepentingan umat bukan kepantingan golongan ataupun kepentingan orang sedikit jika salah sedikit masyarakat luas yang menjadi taruhannya, oleh karena itu jangan gegabah dengan semua ini. kita harus tetap fokus dan betul-betul mengurusnya jangan sampai ada sesuatu yang dijadikan orientasi kita.. apa lagi sampe tujuannya adalah ingin mencari keuntungan pribadi belaka..“
kutipan di atas adalah berisi sebuah anjuran untuk tidak tergesa-gesa dan mencari keuntungan dengan mengkambing hitamkan nama orang banyak. keadaan ini sama seperti yang kita alami di negara ini.
indonesa adalah negara yang paling kaya, namun sayang banyak pihak yang mencari keuntungan dengan menjual nama “atas nama rakyat” sungguh sangat memilukan dan tragis kalo saya bolah katakan. kenapa tidak, semuanya sudah terbukti dan tak bisa dipungkiri lagi. korupsi disana sini dan sudah menjadi budaya di negara yang paling kaya dalam sumber daya alamnya.
indonesia adalah sebagai negara jantungnya dunia, karena hutan masih banyak dan mempu menjadi penyeimbang, namun sayang pemblakan liar masih saja terjadi dan kasus pencemaran lingkungan di jakarta merupakan sebuah kasus yang paling besar. “coba dimana kita bisa mendapatkan kawasan bebas asap, kalo kita berada di jakarta??. hampir dipastikan tidak ada, bukankah begitu??”
aku dan kamu kini menjadi kita......
BalasHapus